vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Menjelajah IKN: Pesona Tersembunyi di Balik Pembangunan Ibukota

🏞️ 1. Desa Budaya Pampang: Jantung Tradisi Dayak

Di tengah hiruk pikuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Desa Budaya Pampang berdiri sebagai pengingat kuat akan akar budaya Kalimantan. Desa ini merupakan pusat pelestarian budaya Dayak Kenyah, lengkap dengan rumah panjang tradisional dan pertunjukan seni tiap akhir pekan.

Saat saya berkunjung, suasananya syahdu. Anak-anak menari dalam balutan baju adat, sementara suara sampe mengalun lembut. Tak hanya visual, Anda juga bisa mencicipi kuliner khas Kalimantan langsung dari dapur warga. Bukan sekadar wisata, tapi pengalaman hidup.

Wisata




🌳 2. Bukit Bangkirai: Jembatan Gantung di Tengah Hutan Hujan

Bukit Bangkirai, sekitar 1 jam dari pusat IKN, menyuguhkan petualangan di antara pohon-pohon tropis setinggi 40 meter. Daya tarik utamanya adalah jembatan gantung yang menghubungkan puncak lima pohon Bangkirai.

Sensasinya luar biasa. Berjalan di atas ketinggian sambil mendengar suara burung dan gemerisik angin membuat hati tenang, jauh dari suasana beton dan mesin. Area ini juga menjadi pusat konservasi flora-fauna Kalimantan.


🐻 3. Kawasan Konservasi Beruang Madu

Tak banyak yang tahu bahwa di dekat kawasan IKN terdapat pusat rehabilitasi beruang madu—salah satu satwa endemik Kalimantan yang terancam punah. Di tempat ini, Anda bisa belajar bagaimana hewan-hewan ini dirawat sebelum dilepas ke alam liar.

Saya melihat langsung interaksi para penjaga dengan beruang-beruang ini. Ada kedekatan emosional, seperti melihat sahabat lama yang saling memahami tanpa kata. Wisata ini memberi makna baru akan pentingnya konservasi.

Wisata

💧 4. Air Terjun Tembinus: Permata Tersembunyi Kalimantan Timur

Lokasinya memang tak mudah dijangkau, tapi Air Terjun Tembinus akan membayar lunas segala lelah. Dikelilingi hutan tropis, airnya jernih dan deras, cocok untuk melepas penat. Tak banyak pengunjung, membuat tempat ini terasa seperti milik pribadi.

Penduduk lokal menyebutnya “tempat berdoa” karena suasananya yang hening. Saat saya duduk di batu besar dekat air jatuh, suara gemuruhnya seperti meditasi alam yang menenangkan.


🐘 5. Taman Nasional Kutai: Bertemu Orangutan di Habitat Aslinya

Meski jaraknya agak jauh dari titik pusat IKN, Taman Nasional Kutai masih masuk radar wisata ekoregion IKN. Di sinilah rumah bagi ratusan spesies endemik Kalimantan, termasuk orangutan liar.

Kita bisa menjelajahi jalur trekking dan mengamati satwa dari menara pantau. Rasanya berbeda ketika melihat orangutan bergelantungan bebas di pepohonan, bukan dalam kandang. Inilah bentuk pengalaman langsung yang begitu E-E-A-T friendly.


🛶 6. Sungai Mahakam: Mengarungi Keheningan

Untuk Anda yang ingin wisata dengan nuansa lebih meditatif, cobalah naik perahu menyusuri Sungai Mahakam. Jalur sungai ini menghubungkan banyak desa dan menjadi bagian dari denyut ekonomi dan budaya Kalimantan Timur.

Saya menginap semalam di rumah apung dan menyaksikan matahari terbit dari atas sungai. Kabut tipis, suara riak air, dan nyanyian alam membuat saya merasa seperti berada di dunia yang berbeda.


🏕️ 7. Ekowisata Bukit Soeharto: Menjaga Hutan di Tengah Kota

Bukit Soeharto sebenarnya bukan hutan perawan, tapi hasil rehabilitasi. Kini, kawasan ini jadi laboratorium alam terbuka dan tempat wisata edukatif bagi siswa dan keluarga.

Di sini, Anda bisa belajar langsung tentang reboisasi, melihat pepohonan hasil tanam puluhan tahun, dan menikmati jalur tracking ringan yang ramah pemula. Ada pula area camping dan spot selfie kekinian.

Wisata

🌿 8. Kampung Batuah dan Kearifan Lokal Pesisir

Tak jauh dari kawasan IKN, Kampung Batuah menyimpan cerita panjang tentang kearifan lokal nelayan pesisir. Mereka hidup berdampingan dengan alam, mengandalkan laut tanpa merusaknya.

Wisatawan bisa belajar teknik membuat terasi, naik perahu menyusuri muara, hingga ikut menangkap ikan dengan jala. Kombinasi antara edukasi, interaksi, dan kelezatan kuliner membuatnya jadi paket lengkap.


📸 9. Titik Nol IKN: Wisata Masa Depan

Meski belum jadi destinasi wisata penuh, Titik Nol IKN sudah menjadi magnet tersendiri. Banyak warga dan pelancong datang untuk berfoto di monumen dan merasakan atmosfer awal mula sejarah baru Indonesia.

Lokasinya strategis dan mulai dilengkapi fasilitas dasar. Suatu hari, mungkin tempat ini jadi semacam “Tugu Monas” di tengah hutan Kalimantan.


🎒 Penutup: Wisata di IKN Adalah Perpaduan Masa Lalu dan Masa Depan

IKN bukan hanya megaproyek, tapi simpul dari sejarah, ekologi, dan masa depan Indonesia. Dari budaya Dayak hingga beruang madu, dari air terjun alami hingga peradaban baru—semuanya bisa dinikmati lewat berbagai bentuk wisata yang otentik dan berkesan.