Contohnya adalah Coban Talun, air terjun yang terletak di kawasan Batu. Tempat ini tidak hanya menyajikan keindahan alam, tapi juga area glamping dan taman bunga yang jadi favorit pengunjung muda. Saya pernah ke sana di akhir tahun lalu. Suasana pagi sangat sejuk, dengan kabut tipis yang menyelimuti area perkemahan, membuat kita merasa seperti berada di film fantasi.
![]() |
Wisata |
📸 Kampung Warna-Warni
Jodipan: Visual & Nilai Sosial
Dulu kawasan ini adalah perkampungan biasa. Kini, Jodipan
menjadi ikon wisata urban yang tidak hanya cantik, tapi juga memiliki
nilai sosial. Inisiatif mahasiswa UMM mengubah kawasan ini jadi penuh warna dan
menjadi inspirasi kota-kota lain.
Menariknya, tak hanya wisatawan lokal yang datang, turis
mancanegara pun ramai berfoto di jembatan kaca dan lorong lukisan 3D. Saya
sempat mengobrol dengan pedagang es krim lokal di sana, katanya sejak kampung
ini viral, omzet harian bisa naik 2-3 kali lipat saat akhir pekan.
🍃 Coban Rais dan Batu
Flower Garden: Dua Dunia dalam Satu Tiket
Salah satu wisata yang paling sering disebut oleh
warga lokal adalah Coban Rais. Letaknya yang dekat dengan Batu Flower Garden
menjadikannya paket lengkap: trekking, air terjun, dan spot selfie kekinian.
Pengalaman Pribadi:
Saya datang ke Coban Rais saat musim hujan. Jalurnya sedikit licin, tapi
tantangan itu justru menyenangkan. Di tengah perjalanan, saya bertemu rombongan
keluarga dari Surabaya yang membawa bekal dan makan siang bersama di bawah
pepohonan pinus. Sungguh suasana yang jarang bisa dirasakan di kota besar.
![]() |
Wisata |
🌄 Puncak Brakseng: Negeri
Atas Awan di Bumi Malang
Jika Anda mencari tempat yang belum terlalu ramai tapi luar
biasa indah, cobalah ke Puncak Brakseng. Terletak di Desa Sumber
Brantas, lokasi ini adalah area pertanian tertinggi di Jawa Timur.
Pemandangannya? Hamparan kebun hijau yang luas dengan latar
pegunungan. Saya berangkat ke sana pukul 04.00 pagi demi melihat matahari
terbit. Meski harus bertahan dari udara dingin menusuk, momen sunrise di sini
benar-benar memukau. Banyak komunitas fotografer yang juga berburu momen
“golden hour” dari tempat ini.
☕ Wisata Rasa Lokal: Dari Angsle
Hingga Sate Kelinci
Menjelajah Malang tak lengkap tanpa mencicipi kulinernya.
Salah satu favorit saya adalah Wedang Angsle di Alun-alun Batu. Minuman
hangat berisi roti tawar, ketan, kacang hijau, dan kuah santan jahe ini jadi
penawar dingin malam yang sempurna.
Ada juga sate kelinci di kawasan Payung yang gurih dan lembut. Banyak wisatawan luar kota menyempatkan mampir hanya untuk menikmati hidangan ini. Menariknya, banyak warung di sini yang tetap mempertahankan resep turun-temurun dan tidak mengubah cita rasa demi "trend".
![]() |
Wisata |
🧭 Tips Jelajah Wisata
Malang ala Lokal
Agar pengalaman makin maksimal, berikut beberapa tips dari
saya dan warga lokal:
- Datang
saat hari kerja: Tempat wisata lebih sepi, lebih nyaman.
- Sewa
motor: Banyak destinasi tersembunyi yang sulit dijangkau kendaraan
umum.
- Gunakan
pakaian hangat: Meski siang terasa panas, malam di Malang bisa sangat
dingin.
- Jangan
malu ngobrol dengan warga lokal: Mereka biasanya punya banyak cerita
dan rekomendasi spot menarik di luar daftar Google.
🧳 Paket Lengkap untuk
Semua Gaya Liburan
Malang menawarkan segala jenis wisata:
- Alam:
Coban Rondo, Gunung Banyak, Paralayang.
- Kota
& Budaya: Museum Angkut, Kampung Warna-Warni, Pasar Besar.
- Relaksasi:
Pemandian Air Panas Cangar, Selecta.
- Petualangan:
Off-road di Bromo, rafting di Kasembon.
Dengan pilihan sebanyak ini, tak heran jika Malang disebut
sebagai destinasi yang cocok untuk semua jenis traveler—dari backpacker,
keluarga, hingga solo traveler.
🌐 Rasa yang Membekas,
Cerita yang Menyatu
Setiap kali menginjakkan kaki di tempat wisata di
Malang, rasanya seperti membuka halaman baru dari buku petualangan yang hangat
dan penuh kejutan. Ada aroma pinus, suara gemericik air terjun, hingga rasa
manis legit kue putu di pinggir jalan.
Dan yang paling berkesan? Orang-orangnya. Senyum ramah
pedagang, obrolan hangat tukang ojek, hingga anak-anak kecil yang berlari di
antara mural warna-warni—semuanya membentuk satu narasi yang membuat Malang
bukan sekadar tempat singgah, tapi juga rumah kedua.