📍 1. Dusun Semilir,
Semarang – Spot Aesthetic ala Eropa Tengah
Dusun Semilir mendadak viral di TikTok karena desainnya yang
tak biasa. Kompleks wisata ini mengusung nuansa Eropa klasik dengan dominasi
bangunan kaca dan lorong-lorong etnik modern.
📌 Pengalaman
pengunjung:
“Waktu saya ke sini bulan Mei lalu, lorong kaca warna-warni
benar-benar bikin takjub. Apalagi kalau datang sore hari pas golden hour, hasil
fotonya cakep banget!” – @nabilasyf
Tiket masuknya pun masih tergolong murah, hanya sekitar Rp25.000–35.000, tergantung musim. Ada banyak spot foto, wahana anak-anak, dan stand makanan khas Jawa Tengah.
![]() |
Wisata |
📍 2. Savana Tianyar, Bali
Timur – Feel Gurun Afrika di Negeri Sendiri
Salah satu wisata
yang lagi trend belakangan ini adalah Savana Tianyar di Karangasem,
Bali Timur. Tempat ini viral karena pemandangannya yang menyerupai padang
rumput Afrika, lengkap dengan latar belakang Gunung Agung yang megah.
📌 Tips pribadi:
Saya ke sini naik motor sewaan dari Amed, perjalanan sekitar 45 menit. Waktu
terbaik datang adalah pagi sebelum jam 9, karena setelah itu sinar matahari
jadi terlalu terik.
Kalau kamu pencinta fotografi, jangan lupa bawa lensa wide dan drone (kalau punya). Pemandangan dari atas benar-benar seperti di National Geographic.
![]() |
Wisata |
📍 3. Pantai Wedi Ireng,
Banyuwangi – Surga Tersembunyi yang Tak Lagi Sepi
Dulu, pantai ini hanya diketahui para pendaki lokal. Tapi
sejak seorang travel vlogger mengunggah video sunrise di sini, Pantai Wedi
Ireng langsung dibanjiri pengunjung.
📌 Pengalaman
pengunjung:
“Aksesnya memang agak menantang karena harus jalan kaki
menembus hutan selama 30 menitan. Tapi begitu sampai, pasir hitam bercampur
putih itu unik banget. Worth it banget deh!” – @dikatravels
Karena lokasinya masih cukup alami, fasilitas di sekitar pantai belum terlalu lengkap. Jadi pastikan bawa air minum, alas duduk, dan powerbank.
![]() |
Wisata |
📍 4. Cukul Sunrise Point,
Pangalengan – Tempat Ngopi dengan View Cinematic
Cukul Sunrise Point viral berkat banyaknya postingan drone
view yang menunjukkan siluet perbukitan seperti lukisan. Terletak di
Pangalengan, Bandung Selatan, tempat ini jadi favorit muda-mudi untuk camping
ringan dan ngopi santai.
📌 Tips pribadi:
Saya sempat camping di sini waktu weekend, dan memang agak ramai. Tapi,
pengalaman menikmati sunrise dari tenda dengan secangkir kopi hitam...
priceless.
Kalau nggak ingin menginap, kamu bisa datang subuh dari
Bandung kota, tapi pastikan kendaraanmu fit karena jalanan ke lokasi cukup
berkelok dan dingin menusuk.
📍 5. Tebing Breksi,
Sleman – Batu Kapur Rasa Machu Picchu
Wisata ini bukan pendatang baru, tapi kembali viral karena
banyak yang menjadikannya latar untuk prewedding maupun konten fashion.
Struktur batu kapur berundak ini membentuk kesan eksotis dan elegan.
📌 Wawasan tambahan:
Lokasi ini juga sering digunakan untuk konser mini atau pertunjukan budaya.
Salah satu fotografer lokal bahkan bilang bahwa sudut terbaik untuk foto adalah
saat sore hari pukul 16.30–17.30, saat matahari condong ke barat dan bayangan
membuat tekstur batu lebih dramatis.
📍 6. Lembah Tepus, Bogor
– Versi "Santorini" di Tengah Hutan
Lembah Tepus naik daun karena aliran airnya yang jernih dan
nuansa alam yang masih segar. Banyak yang menyebut tempat ini sebagai
"hidden gem" karena airnya berwarna hijau toska seperti di Santorini.
📌 Pengalaman
pengunjung:
“Saya ke sini bersama teman-teman kantor. Tadinya cuma
iseng, eh ternyata airnya beneran jernih banget. Kami sempat berendam hampir 2
jam karena adem banget. Jalan ke lokasinya juga seru, melewati jembatan bambu
kecil.” – @vinaofficejourney
Akses menuju Lembah Tepus bisa lewat kawasan Gunung Salak
Endah, lalu lanjut sedikit jalan kaki. Cocok untuk weekend escape dari Jakarta.
📍 7. Bukit Pergasingan,
Sembalun – Sunrise di Atas Awan
Salah satu wisata yang lagi trend di kalangan pendaki
pemula adalah Bukit Pergasingan di Lombok Timur. Jalurnya cukup menantang tapi
bisa ditempuh dalam waktu 2–3 jam pendakian.
📌 Kesan pribadi:
Saya mendaki Bukit Pergasingan saat musim kemarau. Di atas puncaknya, kita bisa
melihat pola sawah Sembalun yang geometris dan warna-warni. Pemandangannya luar
biasa, bahkan lebih indah dari yang saya lihat di media sosial.
Kalau ingin pengalaman lebih, coba ikut open trip yang
menyediakan tenda dan makan malam. Banyak komunitas travel lokal yang membuka
slot setiap minggu.
Penutup Naratif (tanpa subjudul kesimpulan):
Dari sekian banyak tempat, tren wisata saat ini sangat
dipengaruhi oleh media sosial dan pengalaman personal yang dibagikan secara
visual. Tapi pada akhirnya, tempat yang layak dikunjungi bukan hanya karena
viralitasnya—melainkan karena kesan yang kita rasakan setelah sampai di sana.
Entah itu suasana, orang-orang lokal yang ramah, atau bahkan rasa makanan di
warung terdekat.
Jika kamu sedang menyusun itinerary untuk tahun ini,
pastikan bukan hanya ikut tren, tapi juga menciptakan kisahmu sendiri. Siapa
tahu, pengalamanmu selanjutnya juga bisa menginspirasi orang lain mencari wisata yang lagi trend
berikutnya.