Tidak hanya sekadar menawarkan tempat foto, destinasi-destinasi baru ini juga membawa misi: menghadirkan wisata ramah keluarga, edukatif, dan tetap ramah di kantong.
![]() |
Wisata |
1. Batu Ekonomis Park: Ramah Budget, Kaya Fasilitas
Baru dibuka pada 1 April 2025, Batu Ekonomis Park langsung
viral karena daya tariknya yang "worth it banget". Dengan tiket masuk
hanya Rp20.000, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai zona tematik seperti:
- Kampung
Nusantara
- Danau
Mini Perahu Kayuh
- Lorong
Waktu Tempo Dulu
- Zona
Replika Candi dan Rumah Adat
Saya sendiri mengunjungi taman ini seminggu setelah dibuka.
Suasana begitu meriah tapi tetap tertib. Anak-anak terlihat antusias di zona
edukasi tanaman sayur, sementara orang tua bisa bersantai di area kuliner kaki
lima yang bersih dan rapi. Tempat ini memang disiapkan untuk liburan yang tidak
menguras dompet.
Menurut keterangan dari pengelola, taman ini akan terus diperluas hingga akhir tahun dengan tambahan zona hewan jinak dan panggung budaya lokal. Sebuah langkah yang layak diapresiasi!
![]() |
Wisata |
2. Kampung Selfie Brantas: Spot Instagramable di Pinggir
Sungai
Satu lagi wisata baru di Batu yang layak disambangi
adalah Kampung Selfie Brantas. Terletak di daerah Junrejo, kampung ini diubah
menjadi galeri foto terbuka. Warga lokal menyulap dinding rumah dengan mural
3D, menambahkan instalasi bambu artistik, dan menyusun tanaman gantung di sepanjang
gang sempit yang dulunya sepi.
Saya datang pagi-pagi agar bisa menikmati suasana sebelum
ramai pengunjung. Salah satu spot favorit saya adalah lorong kupu-kupu berwarna
neon yang menyala saat matahari mulai naik. Anak muda dan wisatawan luar daerah
ramai datang untuk membuat konten TikTok atau Instagram Reels.
Tidak hanya itu, warga sekitar juga menjual minuman herbal
tradisional seperti beras kencur dan kunyit asem dengan harga Rp5.000. Wisata
dan ekonomi lokal berjalan beriringan.
3. Batu Sky Farm: Gabungan Agrowisata dan Kafe Estetik
Batu Sky Farm adalah agrowisata baru yang memadukan wisata
edukatif dan lifestyle. Di tempat ini, kamu bisa memetik stroberi, belajar
tentang hidroponik, lalu nongkrong di kafe kaca yang langsung menghadap lembah
dan Gunung Arjuno.
Saya berkesempatan ngobrol dengan salah satu petani muda di
sana. Ia menjelaskan bahwa konsep Sky Farm dibuat untuk menarik generasi muda
agar lebih akrab dengan pertanian modern. Selain menanam sayur, mereka juga
menyediakan workshop hidroponik untuk pengunjung.
Sore hari adalah waktu terbaik berkunjung ke sini. Saat kabut mulai turun, suasana jadi dramatis dan cocok untuk hunting foto aesthetic. Untuk kamu yang ingin staycation, ada juga glamping mini dengan harga terjangkau.
![]() |
Wisata |
4. Mini Forest & Coffee: Hutan Mini dengan Vibes
Skandinavia
Dibangun di lahan perbukitan bekas perkebunan, Mini Forest
& Coffee menjadi tempat healing kekinian yang cocok untuk pasangan muda dan
traveler solo. Tempat ini memadukan unsur hutan pinus, dekorasi minimalis
putih-kayu, dan kafe mungil yang menyajikan kopi lokal.
Menu favorit saya adalah es kopi pandan dan croissant isi
selai apel Batu. Area duduknya sebagian berada di atas dek kayu yang menghadap
langsung ke lembah. Tenang, adem, dan tentu saja instagramable!
Uniknya, pemilik tempat ini adalah mantan barista dari
Jakarta yang pindah ke Batu karena ingin hidup lebih seimbang. Ia menyulap
tempat ini bersama warga sekitar, membuktikan bahwa wisata alam bisa berjalan
beriringan dengan usaha mikro.
Mengapa Wisata Baru Jadi Primadona?
Kemunculan wisata
baru di Batu bukan semata tren, tapi juga strategi adaptasi pasca
pandemi. Banyak pelaku wisata kini lebih fokus pada:
- Harga
terjangkau agar ramah untuk keluarga dan pelajar
- Kontenable
spot untuk kebutuhan media sosial
- Edukasi
dan interaksi lokal untuk pengalaman yang lebih otentik
Sebagai pengunjung, kita pun jadi diuntungkan. Banyak
pilihan dengan suasana segar dan pendekatan kreatif.
Tips Eksplorasi Wisata Baru di Batu
Agar pengalamanmu maksimal, berikut beberapa tips:
- Datang
pagi atau weekday: hindari keramaian, lebih puas eksplor.
- Ikuti
akun resmi destinasi: banyak promo diskon atau event menarik.
- Bawa
bekal ringan & uang cash: tidak semua tempat menerima pembayaran
digital.
- Jaga
kebersihan & respek ke warga sekitar: karena banyak destinasi
berada di lingkungan kampung.
Penutup: Batu Bukan Hanya Kota Apel, Tapi Kota Rasa dan
Cerita
Batu memang sudah lama dikenal karena keindahan alamnya.
Tapi tahun 2025 ini, kota ini benar-benar naik level. Wisata baru di Batu bukan
sekadar tempat, melainkan pengalaman yang menyentuh: tentang kreativitas warga
lokal, kearifan budaya, dan semangat untuk bangkit lebih baik.
Kalau kamu berencana ke Batu dalam waktu dekat, sempatkan
setidaknya satu dari destinasi di atas. Karena rasa kagum yang akan kamu
rasakan, bukan sekadar dari pemandangan, tapi dari cerita yang menyertainya.