Berikut daftar wisata yang lagi trend di tahun ini, dilengkapi cerita dan tips untuk kamu yang ingin jadi bagian dari tren!
![]() |
Alam Nusantara |
1. Bukit Jaddih, Madura — Spot Kapur yang Serasa Luar
Negeri
Tak banyak yang menyangka, kawasan bekas tambang batu kapur
di Madura bisa viral. Tapi begitulah Bukit Jaddih: kombinasi antara tebing
putih raksasa, kolam alami berair biru toska, dan jalur berdebu yang penuh
pesona.
Pengalaman pribadi: Saat ke sana awal tahun ini, saya
sempat bingung mencari parkir karena begitu banyak motor dan mobil berjejer.
Penjual minuman di lokasi bilang, sejak viral di TikTok, pendapatannya naik
drastis. Saya pun sempat mencoba naik motor ke bagian puncak, dan view-nya
benar-benar seperti di Yunani—bedanya, ini masih di Indonesia!
Tips: Bawa kacamata hitam dan masker debu karena angin di
kawasan kapur cukup kencang.
2. Wisata Lokal di Lembang: The Great Asia Africa
Lembang masih mendominasi tren pariwisata 2025, terutama
lewat Wisata Lokal
tematik seperti The Great Asia Africa. Di tempat ini, pengunjung bisa merasakan
atmosfer tujuh negara hanya dengan berjalan kaki—lengkap dengan baju
tradisional dan kuliner khas tiap zona.
"Saya sempat menyewa kimono di area Jepang dan
mencicipi takoyaki di foodcourt-nya. Waktu itu saya ke sana hari Jumat pagi,
dan antrean sudah panjang. Menurut petugas, tempat ini selalu full booked
setiap akhir pekan, apalagi setelah viral di FYP beberapa selebgram."
Selain bisa jadi spot foto ikonik, tempat ini ramah keluarga
dan menyediakan shuttle dalam area.
3. Pulau Kenawa, Sumbawa — Langit Senja yang Tak
Terlupakan
Tren wisata 2025 juga membawa kita ke tempat yang lebih
eksotis dan alami. Pulau Kenawa, Nusa Tenggara Barat, kini ramai dikunjungi
backpacker dan travel influencer karena pemandangan matahari terbenamnya yang
dramatis.
Pulau ini tidak berpenghuni dan hanya bisa dicapai lewat
kapal dari Pelabuhan Poto Tano. Banyak pengunjung yang datang hanya untuk
camping dan mengambil foto di padang savana yang bergelombang.
"Tidur di bawah bintang, ditemani suara ombak, dan bangun dengan sunrise yang seolah menyambut langsung dari kaki langit. Ini pengalaman yang tidak bisa dibeli di hotel mana pun," ujar Dito, traveler asal Yogyakarta yang membagikan pengalamannya lewat vlog.
![]() |
Alam Nusantara |
4. Tumpak Sewu, Lumajang — “Niagara”-nya Indonesia
Air terjun ini tidak pernah gagal memikat. Tapi tahun 2025,
popularitasnya makin menanjak setelah disebut sebagai “hidden wonder” oleh
travel YouTuber asal Korea yang mengunggah videonya menuruni tebing ke dasar
air terjun.
Untuk menuju dasar air terjun, kamu harus melewati tangga
bambu dan jalur curam. Namun, setibanya di bawah, pemandangan 180 derajat
dinding air terjun melingkar sungguh spektakuler.
"Sempat terpeleset saat turun, tapi semua terbayar
saat mendengar gemuruh air menyambut dari segala arah. Rasanya seperti masuk ke
dunia lain," tulis seorang pengunjung dalam ulasan Google-nya.
5. Terasering Panyaweuyan, Majalengka — Surga Fotografi
Dini Hari
Kalau kamu aktif di Instagram, pasti pernah lihat foto
pemandangan sawah berundak ini diselimuti kabut pagi. Lokasi ini kini jadi
destinasi incaran fotografer dan pesepeda karena keindahan sunrise-nya.
Tips dari pengunjung: datang sebelum pukul 5 pagi dan siap
naik motor trail ke puncak untuk view terbaik. Banyak spot di sini yang hanya
diketahui oleh warga lokal, jadi jangan sungkan tanya penduduk sekitar.
6. Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas — TikTok’s Favorite
Picnic Spot
Area ini awalnya hanya kebun pinus biasa, namun kini disulap
jadi tempat piknik dan konten kreatif yang sangat digemari Gen Z. Ada ayunan
gantung, rumah pohon, dan area hammock yang membuatnya masuk FYP.
"Saya ke sini bersama teman-teman kampus hanya untuk konten, tapi akhirnya malah betah seharian. Ada live music sore dan bazar makanan UMKM lokal. Momen matahari sore menembus celah pinus benar-benar estetik," kata Mia, mahasiswa yang datang dari Purwokerto.
![]() |
Alam Nusantara |
7. Wae Rebo, Flores — Desa di Atas Awan yang Melejit
Kembali
Desa adat Wae Rebo kembali viral setelah beberapa artis
menginap dan membagikan perjalanan spiritual mereka di Instagram. Dengan akses
trekking yang cukup menantang, banyak yang merasa tempat ini bukan sekadar
destinasi, tapi juga pengalaman transformasi.
"Tiba di Wae Rebo itu seperti masuk ke dimensi lain.
Hening, sakral, dan sejuk. Kami diterima oleh kepala adat dan menginap semalam
di rumah adat. Tidur tanpa sinyal, tapi jiwaku justru merasa penuh,"
ungkap Maya, solo traveler dari Jakarta.