Salah satunya adalah Pantai Nyang Nyang. Letaknya
tersembunyi di balik tebing Uluwatu, dengan akses melalui ratusan anak tangga
yang cukup menantang. Tapi begitu sampai di bawah, hamparan pasir putih dan
ombak biru laut seolah menyambut dengan ketenangan yang langka ditemukan di
tempat lain.
Saya sempat berbincang dengan seorang wisatawan asal Belanda
yang sudah lima kali ke Bali, dan ia menyebut Nyang Nyang sebagai “pantai
paling tenang yang pernah saya temui di Asia Tenggara”.
Hal serupa juga saya rasakan saat ke Pantai Bias Tugel di Karangasem. Tidak banyak yang tahu, tapi pantai ini memiliki pasir yang sangat halus dan air yang cocok untuk snorkeling ringan. Waktu terbaik datang adalah pagi hari sekitar jam 08.00 karena air laut masih jernih dan belum banyak wisatawan lain.
![]() |
Wisata Bali |
Jejak Budaya di Desa Penglipuran
Untuk kamu yang ingin menyelami budaya lokal, Desa
Penglipuran di Bangli adalah destinasi yang wajib masuk daftar. Desa ini
dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia, dengan arsitektur rumah
yang seragam dan jalan setapak yang tertata rapi.
Saya sempat mengobrol dengan salah satu warga, Pak Made
Arta, yang menjelaskan bahwa seluruh bangunan di desa dibangun dengan prinsip
adat Bali, tanpa campur tangan desain modern.
"Ini bukan hanya tempat tinggal, ini warisan,"
katanya.
Selain jalan-jalan, wisatawan juga bisa mengikuti workshop
membuat canang sari, yaitu sesajen khas Bali. Pengalaman ini membuat
kunjungan terasa jauh lebih berkesan daripada hanya sekadar foto-foto.
Menyusuri Alam Hijau Bali
Bali tidak hanya soal laut. Tegallalang Rice Terrace
di Ubud, misalnya, menawarkan panorama sawah berundak yang memanjakan mata.
Saya datang sekitar pukul 6.30 pagi, dan kabut masih
menyelimuti sebagian area. Sambil menikmati kopi di salah satu kafe kecil di
pinggir tebing, saya menyaksikan matahari perlahan naik dan menerangi
teras-teras sawah yang hijau. Pengalaman ini begitu menenangkan dan terasa
sangat Bali.
Selain Tegallalang, Air Terjun Tukad Cepung juga layak dijelajahi. Air terjun ini unik karena berada di dalam gua, sehingga cahaya matahari yang menembus dari atas menciptakan efek visual yang menakjubkan, sangat cocok untuk fotografi. Tapi perlu diingat, jalan menuju air terjun agak licin—siapkan alas kaki yang nyaman.
![]() |
Wisata Bali |
Destinasi Spiritual dan Relaksasi
Bali juga memiliki sisi spiritual yang kuat. Pura Tirta
Empul di Tampaksiring menjadi salah satu tempat penyucian diri paling
terkenal di Bali.
Saat saya mencoba bersembahyang dan mengikuti prosesi
pembersihan di pancuran suci, saya merasa ada ketenangan tersendiri. Banyak
wisatawan mancanegara yang mengikuti ritual ini, dan mereka rata-rata terkesan
dengan prosesnya yang sakral dan damai.
Jika kamu mencari relaksasi yang lebih kontemporer, banyak retreat
center di Ubud yang menawarkan yoga, meditasi, hingga terapi suara. Saya
sempat mencoba sesi meditasi di sebuah pusat spiritual di Gianyar, dan
suasananya sangat sunyi dengan suara alam sebagai pengiring.
Kuliner dan Pasar Tradisional yang Menggoda
Bali juga surganya pecinta kuliner. Salah satu favorit saya
adalah Babi Guling Ibu Oka di Ubud. Meski tempatnya sederhana, rasa
rempahnya sangat kuat dan dagingnya empuk sekali.
Di sisi lain, pasar seperti Pasar Seni Sukawati juga menarik untuk dikunjungi. Saya menemukan banyak kerajinan tangan unik seperti ukiran kayu, tas anyaman, hingga lukisan khas Bali. Tips: datang pagi hari untuk harga lebih murah dan pilihan lebih lengkap.
![]() |
Wisata Bali |
Menjelajahi Bali dengan Kendaraan Sendiri
Mengelilingi Bali akan lebih fleksibel jika menggunakan
kendaraan sendiri. Saya menyewa motor dari Denpasar seharga Rp70.000 per hari.
Rutenya: Denpasar – Ubud – Kintamani – Lovina – Amed – kembali ke Selatan.
Perjalanan ini saya tempuh dalam 5 hari.
Hal paling menarik adalah saat berkendara dari Kintamani
menuju Amed. Pemandangan gunung dan laut berdampingan benar-benar memanjakan
mata.
Kalau kamu tidak nyaman naik motor, banyak juga tur lokal
yang menawarkan rute unik dan guide berpengalaman.
Rekomendasi Waktu Terbaik Berwisata ke Bali
Musim terbaik untuk berkunjung ke Bali adalah antara bulan
April hingga Oktober. Cuacanya cerah dan cocok untuk aktivitas luar ruangan.
Namun, hindari libur panjang karena banyak tempat menjadi sangat padat.
Saya sendiri pernah datang pada pertengahan Januari.
Meskipun hujan turun hampir tiap sore, justru suasana menjadi lebih sejuk dan
tenang. Cocok untuk traveler yang ingin menjauh dari hiruk pikuk.
Eksplorasi Bali Lewat “Wisata” Beragam
Bali adalah pulau seribu wajah. Mau cari alam, budaya,
kuliner, atau relaksasi, semua bisa kamu temukan dalam satu tempat. Pengalaman
yang saya bagikan ini hanyalah sebagian kecil dari potensi luar biasa yang
dimiliki Bali. Kalau kamu suka wisata,
Bali adalah destinasi wajib yang tidak akan pernah habis dijelajahi.