vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Menyusuri Pesona Tersembunyi: 10 Wisata Lokal di Malang yang Wajib Dicoba

1. Coban Rais dan Petualangan di Hammock Tower

Jika kamu mencari destinasi yang menggabungkan alam dan adrenalin, Coban Rais jawabannya. Air terjun ini tersembunyi di kawasan pegunungan Batu, Malang, dan menghadirkan suasana alami yang menyegarkan. Salah satu daya tarik utamanya adalah Hammock Tower, tumpukan ayunan bertingkat yang menggantung di antara pepohonan tinggi.

Saya pribadi pernah mengunjunginya saat hujan ringan membasahi jalur tracking. Meski sedikit licin, keindahan alamnya justru terasa lebih dramatis. Dari atas hammock, saya bisa melihat kabut tipis menyelimuti hutan, sambil menikmati udara sejuk khas pegunungan. Ini adalah pengalaman wisata lokal yang tidak mudah dilupakan.

Wisata


2. Kampung Warna-Warni Jodipan: Instagramable dan Edukatif

Kampung Jodipan tidak hanya menawarkan deretan rumah warna-warni yang memanjakan mata, tetapi juga kisah tentang transformasi sosial. Kawasan ini dulunya adalah permukiman kumuh yang kemudian disulap oleh komunitas mahasiswa dan warga menjadi destinasi wisata populer.

Di akhir pekan, kamu akan melihat banyak pengunjung berfoto di atas jembatan kaca atau di lorong payung yang terkenal. Bagi saya, yang paling menarik adalah mural-mural yang menceritakan budaya lokal. Inilah bentuk Wisata Lokal yang tidak hanya visual, tapi juga punya makna.

🔗 Wisata Lokal


3. Florawisata San Terra: Negeri Bunga di Lereng Gunung

Kalau kamu suka nuansa ala Korea atau Belanda, San Terra de Laponte menawarkan taman bunga dengan desain internasional. Lokasinya berada di Pujon, sekitar 30 menit dari pusat kota Batu.

Saya sempat ke sana bersama keluarga dan terkesima dengan miniatur bangunan khas Korea Selatan yang bisa dijadikan latar foto. Bahkan anak-anak bisa bermain di area outbound kecil yang aman. Harga tiket sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 25.000 untuk weekday. Sangat worth it!

Wisata

4. Wisata Petik Apel di Kusuma Agrowisata

Salah satu wisata paling khas di Malang adalah petik apel langsung dari kebun. Di Kusuma Agrowisata, kamu bisa memilih dan memetik sendiri buah apel Malang yang segar. Rasanya? Lebih manis dan renyah dibandingkan apel yang dijual di pasar.

Saya merekomendasikan datang pagi hari agar dapat pengalaman terbaik. Udara segar, kabut masih turun, dan apel yang dipetik langsung terasa dingin dari pohonnya. Cocok untuk anak-anak dan edukatif juga.


5. Sumber Maron: Mata Air Alami dan Tubing Seru

Ingin wisata air yang segar tanpa harus ke pantai? Sumber Maron menawarkan kesegaran mata air alami lengkap dengan wahana tubing menyusuri sungai. Banyak pengunjung lokal yang datang setiap akhir pekan untuk berenang di kolam utama atau bermain air di sungai kecil.

Ketika saya datang bersama teman-teman, kami mencoba tubing dan berakhir dengan tawa sepanjang aliran sungai. Arusnya cukup tenang, dan pemandangan sawah hijau di samping jalur sungai sangat menenangkan. Biaya tubing hanya Rp 10.000—murah meriah!


6. Lembah Indah Malang: Glamping dengan View Gunung Kawi

Untuk pengalaman menginap yang beda dari hotel biasa, kamu bisa coba glamping (glamour camping) di Lembah Indah Malang. Tempat ini menawarkan tenda bergaya resort di tengah lembah hijau.

Saya sempat menginap satu malam dan bangun dengan pemandangan langsung ke Gunung Kawi yang megah. Ada juga area hidroponik dan kegiatan berkebun untuk anak-anak. Malamnya, kamu bisa BBQ di depan tenda dengan udara dingin yang menusuk tulang. Suasana yang tenang benar-benar bikin rileks.


Wisata

7. Pantai Balekambang: Tanah Lot-nya Jawa Timur

Pantai ini dijuluki Tanah Lot-nya Malang karena adanya pura di tengah batu karang. Perjalanan menuju pantai cukup jauh, sekitar dua jam dari pusat kota, tapi sepadan dengan keindahan alamnya.

Saat saya ke sana, air laut sedang surut, sehingga bisa berjalan kaki hingga ke pura kecil. Sunset di sini luar biasa. Banyak wisatawan lokal mendirikan tenda atau sekadar piknik bersama keluarga. Pastikan bawa kamera, karena tiap sudut layak diabadikan.


8. Malang Night Paradise: Taman Lampu dan Dunia Anak

Ingin wisata malam yang seru untuk keluarga? Malang Night Paradise hadir dengan atraksi lampu-lampu LED yang membentuk terowongan bunga, dinosaurus animatronik, dan wahana bermain anak.

Saya sempat membawa keponakan saya dan dia sangat antusias melihat dino besar yang bergerak dan bersuara. Tempat ini cocok untuk semua usia dan instagramable di setiap sudutnya.


9. Budug Asu: Tracking dan Camping Ala Anak Gunung

Jika kamu suka tantangan, Budug Asu di kaki Gunung Arjuno layak dicoba. Jalur menuju puncak cukup menantang, tapi pemandangan sepanjang jalan sangat indah, didominasi hutan pinus dan kebun teh.

Saya dan komunitas hiking sempat camping semalam di atas. Sunrise dari puncak Budug Asu benar-benar luar biasa, dengan siluet Gunung Semeru di kejauhan. Tidak banyak orang tahu tempat ini, jadi cocok buat kamu yang suka suasana sepi dan alami.


10. Wendit Water Park: Kolam Legendaris dengan Kera Liar

Wendit sudah lama dikenal warga Malang, terutama karena kolam renangnya yang berasal dari mata air alami dan keberadaan kera-kera liar yang berkeliaran. Meskipun kini ada wahana buatan, kolam aslinya masih dipertahankan.

Saya sempat ngobrol dengan salah satu pengunjung yang merupakan warga lokal dan dia mengatakan, “Saya sudah ke sini sejak kecil, dan sampai sekarang tetap sering ke sini karena airnya menyegarkan dan nuansanya nggak berubah.” Ini adalah bentuk wisata lokal yang benar-benar melekat di hati warga.