Tidak hanya memberikan visual menyejukkan, destinasi ini
juga memungkinkan wisatawan untuk merasakan langsung harmoni alam, budaya
lokal, serta kehangatan warga desa. Di artikel ini, kami akan membagikan
beberapa destinasi pilihan, lengkap dengan pengalaman langsung, rute, aktivitas
menarik, hingga tips saat berkunjung.
📌 Catatan: Untuk informasi dan referensi lengkap seputar destinasi-destinasi seperti ini, kunjungi halaman wisata asri nusantara.
![]() |
Wisata |
🌾 1. Dusun Sumberbendo,
Kediri: Oase Hijau yang Tersembunyi
Terletak di lereng Gunung Kelud, Dusun Sumberbendo adalah
desa wisata yang belum banyak diketahui. Lokasinya yang terpencil justru
menjadi nilai tambah bagi para pencari ketenangan. Jalan menuju ke sana masih
berupa bebatuan, dikelilingi persawahan dan ladang kopi.
📍 Aktivitas:
- Trekking
ringan ke air terjun kecil
- Menyusuri
kebun kopi rakyat
- Workshop
membuat wedang jahe bersama ibu-ibu desa
💬 Pengalaman pribadi:
“Saat saya berjalan kaki menuju Air Terjun Sendang Gading, suasana hening benar-benar mengendap di hati. Hanya ada suara tonggeret dan gemericik air. Saya bahkan sempat beristirahat di saung bambu sambil menyeruput teh serai buatan warga. Sederhana, tapi terasa sangat mendalam.”
![]() |
Wisata |
🍃 2. Kampung Ekologi
Wukirsari, Bantul: Belajar Hidup dari Alam
Berbeda dari desa wisata biasa, Kampung Wukirsari memadukan
konsep ekowisata dan pendidikan lingkungan. Di sini, pengunjung diajak bukan
hanya menikmati alam, tetapi juga belajar cara hidup yang lebih berkelanjutan.
📍 Aktivitas:
- Menanam
padi secara tradisional
- Workshop
kompos organik dan kerajinan batik ecoprint
- Menginap
di homestay ramah lingkungan
🎓 Nilai tambah:
Tempat ini cocok bagi keluarga atau pelajar yang ingin memahami ekosistem lokal
dan pelestarian budaya.
🍂 3. Hutan Adat Wehea,
Kalimantan Timur: Warisan Leluhur yang Dilestarikan
Tidak semua tempat asri terletak di Jawa. Di Kalimantan
Timur, Hutan Wehea adalah kawasan konservasi yang dikelola masyarakat Dayak
Wehea. Wilayah ini adalah salah satu habitat terakhir orangutan Kalimantan dan
rumah bagi ratusan spesies flora-fauna.
📍 Aktivitas:
- Mengikuti
“forest walk” dengan pemandu adat
- Menginap
di rumah panjang (betang)
- Mempelajari
ritual adat penjagaan hutan
💬 Pengalaman:
“Saya merasa seperti memasuki dunia lain. Ada rasa hormat yang dalam ketika melihat bagaimana masyarakat adat menjaga hutan seperti menjaga rumah sendiri. Saat malam, kami duduk bersama di api unggun dan mendengar kisah leluhur dari tetua adat.”
![]() |
Wisata |
🗺️ Tips Wisata Asri
Nusantara
Sebelum menjelajahi tempat-tempat ini, perhatikan beberapa
hal berikut:
✅ Hindari datang berkelompok
besar, karena tempat seperti ini lebih cocok untuk solo traveler atau
kelompok kecil.
✅ Bawa perlengkapan pribadi:
botol minum, sandal gunung, tas ramah lingkungan.
✅ Hormati budaya lokal dan
jangan tinggalkan sampah.
✅ Cek cuaca dan kesiapan fisik,
terutama untuk tempat yang memerlukan trekking.
📌 Keuntungan Memilih
Wisata Asri Dibanding Destinasi Mainstream
Aspek |
Wisata Mainstream |
Wisata Asri Nusantara |
Suasana |
Ramai, bising |
Tenang, alami |
Interaksi Budaya |
Minim, sering turis sentris |
Tinggi, langsung dengan warga lokal |
Lingkungan |
Sering tercemar |
Dilestarikan oleh masyarakat |
Pengalaman |
Umum, turistik |
Personal, mendalam |
📷 Rekomendasi Spot Foto
Instagramable
Meskipun tidak sekomersial tempat wisata populer, spot-spot
berikut bisa jadi latar Instagram alami:
📸 Saung bambu Dusun
Sumberbendo saat matahari pagi
📸
Petak sawah berpola di Wukirsari saat musim tanam
📸
Pohon tua dan jalur rimba di Hutan Wehea
💡 FAQ – Pertanyaan Umum
Wisata Asri
Q: Apakah tempat-tempat ini aman untuk wisatawan pemula?
A: Iya, selama mengikuti arahan warga setempat dan pemandu lokal.
Q: Apakah tersedia penginapan?
A: Beberapa tempat seperti Wukirsari dan Wehea menyediakan homestay sederhana.
Q: Berapa biaya yang harus disiapkan?
A: Umumnya sangat terjangkau, antara Rp50.000 – Rp200.000 per hari tergantung
aktivitas dan penginapan.
✨ Penutup: Temukan Kedamaian yang
Otentik
Menjelajahi wisata
asri nusantara bukan hanya tentang mencari tempat foto-foto atau
sekadar “healing”. Ini adalah perjalanan untuk mengenal kembali makna
keaslian, budaya lokal, dan koneksi manusia dengan alam.
Tak perlu jauh ke luar negeri untuk mencari
ketenangan—kadang, jawaban paling sederhana bisa ditemukan di desa kecil yang
sejuk, di antara suara jangkrik dan aroma tanah basah.